Uncategorized

Rachmat Irianto Jalankan Hobi Baru Pelihara Ikan Cupang hingga Kuliah Online Bek Persebaya Surabaya

Pemain bertahan Persebaya Surabaya, Rachmat Irianto menghabiskan Ramadan tahun ini dengan berada di rumah. Kegiaan di rumah yang dilakukan anak legenda Persebya Surabaya, Bejo Sugiantoro selaras dengan himbauan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid 19. Selama di rumah, pemain yang akrab disapa Rian ini melakukan banyak kegiatan terutama menjalankan hobi baru pelihara ikan cupang dan menjalankan kewajiban kuliah online sebagai mahasiswa.

Rian menemukan hobi baru selama berkegiatan di rumah yakni memelihara ikan cupang. Putra sulung Bejo Sugiantoro itu sebenarnya sudah lama menyukai memelihara ikan cupang yang dilakukannya sejak masih duduk di sekolah dasar. Namun, keinginannya untuk memelihara ikan cupang terbentur pekerjaannya sebagai pesepak bola profesional.

Sebagai pesepak bola profesional tentu waktu Rian banyak tersita untuk latihan hingga menjalani pertandingan kompetisi bersama Persebaya Surabaya. "Baru ada waktu untuk memeliharan ikan ya setelah pandemi ini. Sekarang saya punya sepuluh pasang ikan cupang. Bagi alumnus SMAN 10 Surabaya itu, memelihara ikan memilki kenikmatan tersendiri Apalagi ikan cupang memiliki corak yang memanjakan mata.

"Ikan ini memiliki warna yang unik. Bikin happy saat melihatnya. Ketika di rumah dan sedang menganggur, saya pasti sibuk merawat ikan cupang," ujaranya. Pemain yang pernah berjuang bersama Timnas Indonesia U 19 itu juga mempunyai kewajiban dalam dunia pendidikan. Rian sendiri saat ini tercatat sebagai Mahasiswa semester 4 jurusan Pendidikan Olahraga, Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Berstatus sebagai mahasiswa tentu membuat Rian harus tanggung jawab dengan menjalankan kegiatan rutinnya yakni kuliah online. Diakui Rian dalam sehari, dirinya harus mengikuti 2 hingga 3 kelas untuk menjalani kuliah online. Bagi pemain kelahiran 3 September 1999, saat menjalani kuliah online ada kendalan yang harus dilaluinya.

Seperti koneksi jaringan internet, penjelasan dosen yang mudah dipahami kala di dalam secara langsung dan gangguan berisik saat di rumah. "Bagi saya sebagai atlet, belajar di rumah memang lebih santai. Tapi masih lebih enak belajar di kampus. Lebih mengena saat dosennya menjelaskan. Tak harus pusing dengan jaringan. Tidak berisik dengan gangguan lainnya," jelasnya.

Tak sampai disitu kegiatan Rian selama di rumah, ia juga menyempatkan untuk membantu sang adik belajar. Penggawa tim nasional U 23 itu mengatakan, menjadi mentor belajar untuk sang adik rupanya bukan pekerjaan yang mudah. Harus sabar dan telaten. "Sedikit sedikit saya masih ingat pelajaran waktu SD. Saya bantu sebisanya. Kalau tidak bisa, tanya ke mama atau ayah," ujarnya.

Alumni klub internal Indonesia Muda (IM) itu juga tidak bermalas malasan selama bulan Ramadan. Dirinya juga biasa melakukan work out menjelang berbuka atau shalat tarawih. "Workout nya seperti push up, sit up, plank, high knee, dan semacamnya.

Itu belum termasuk latihan virtual tim Persebaya yang dilakukan tiga kali dalam seminggu," pungkasnya. Rachmat Irianto sendiri pertama kali promosi ke tim senior Persebaya Surabaya pada tahun 2018. Tahun pertamanya promosi ia mendapatkan kepercayaan dengan bermain 4 kali di Liga 1 2018.

Kemudian di tahun 2019 merupakan panggung dirinya menjadi pesepak bola profesional bersama Bajul Ijo. Pada musim Liga 1 2019, dirinya mencatatkan 17 kali merumput dengan koleksi 1 gol hingga membuatnya mendapat panggilan Timnas Indonesia U 19. Sementara untuk tahun ini, Rian baru mencatatkan 1 penampilan dari 2 pertandingan yang telah dimainkan Persebaya pada Liga 1 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *