Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya masih memburu seorang berinisial D yang memasok narkoba kepada drummer band J Rocks Anton Rudi Kelces (39) dan ketiga kru nya. "Jadi mereka mendapatkan (narkoba, Red) dari D yang masih jadi DPO. Sekarang kita masih mendalami terus, kita melakukan pengejaran kepada D sebagai pemasoknya," kata Yusri di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (22/8/2020). Yusri mengatakan D diketahui menjual narkoba jenis ganja kepada DN dan M yang merupakan crew grup band J Rocks.
Selanjutnya, keduanya menjualnya lagi kepada Anton Rudi Kleces dan seorang mantan crew band J Rocks berinisial W. "Sementara ini, DN dan M sebagai pemasoknya di dalam kru nya. W dan ARK ini sebagai pengguna narkoba," jelasnya. Lebih lanjut, Yusri mengatakan pihak kepolisian masih mendalami kemungkinan ada pihak lain yang ikut terlibat dalam peredaran narkoba tersebut.
"Kita masih mendalami lagi. Karena kita baru penangkapan kemarin. Kita masih mendalami lagi perannya masing masing apakah kemungkinan mereka juga terlibat penyebaran narkotika ini masih kita dalami," pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya bersama Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengungkapkan kronologis penangkapan salah satu personel atau drummer grup band J Rocks Anton Rudi Kelces (39) dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pengungkapan kasus itu pertama kali berdasarkan laporan dari warga. Dalam penyelidikannya, polisi pertama kali menangkap seorang kru grup band J Rocks berinisial M (38).
"Satnarkoba Polres Metro Tanjung Priok berhasil mengamankan seorang inisialnya M, kostnya di daerah Kemayoran dan inisial M ini ditemukan satu paket ganja kering," kata Yusri di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (22/8/2020). Yusri mengatakan kepolisian pun melakukan pengembangan kasus terhadap M. Kepada kepolisian, M mengaku mendapatkan barang haram itu dari seseorang berinisial D yang kini masih menjadi buron. "Dilakukan pendalaman dari mana mendapatkannya dan disebut satu nama lagi yang inisialnya D. Saat ini masih jadi DPO jadi mendapatnya dari D yang masih jadi DPO," jelasnya.
Dari hasil penyelidikan polisi, pemasok narkoba itu juga pernah menjual barang haram kepada DN yang juga kru grup band J Rocks. Menurutnya, DN pernah memesan sebanyak 1 kilogram ganja kepada D untuk dijual kembali. Yusri mengatakan salah satunya barang haram itu dijual kepada drummer grup band J Rocks Anton Rudi Kelces. "Sementara ini, kita dapati baru menjual kepada krunya yang ada di band JR sendiri. Salah satu krunya adalah drummer dari band JR inisialnya adalah ARK," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Anton Rudi Keleces alias ARK diketahui memesan sebanyak satu paket ganja kepada DN. Tak hanya itu, DN juga pernah menjual dua paket ganja kepada mantan kru band J Rocks yang berinisial W. "ARK membeli dari DN sebanyak satu paket ganja. DN ini menjual kepada salah satu mantan Crew daripada JR sendiri insialnya adalah W. W ini sempat membeli dua paket ganja," jelasnya. Keempat pelaku diketahui ditangkap di tempat yang terpisah. Menurut Yusri, drummer band J Rocks ditangkap di kediamannya di Serpong, Tangerang Selatan, dengan barang bukti satu paket ganja.
"ARK ini ditangkap di rumahnya di daerah Serpong. diamankan juga ditemukan satu paket biji ganja plastik. Jadi ada empat tersangka yang berhasil kita amankan. Total semuanya sekitar 1 kg narkotika golongan 1 jenis ganja yang berhasil kita amankan," pungkasnya. Drummer Band J Rocks Meminta Maaf Drumer band J Rocks Anton Rudi Kelces (39) meminta maaf dan mengaku menyesal telah menggunakan narkoba jenis ganja usai ditangkap oleh pihak kepolisian.
Permohonan maaf itu disampaikan langsung oleh Anton saat rilis pengungkapan narkoba di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (22/8/2020). "Gue pengen minta maaf lah yang jelas sama keluarga teman teman sama masyarakat semua," kata Anton. Anton mengaku bahwa dirinya merupakan korban dari penyalahgunaan narkoba tersebut. Dalam kesempatan itu, ia juga meminta teman teman dekatnya yang masih menggunakan untuk berhenti menggunakan narkoba.
"Gua adalah korban dari penyalahgunaan. Gua berharap buat teman teman yang masih makai narkoba di luar berhentilah mending daripada kayak gue ini," pungkasnya.