Uncategorized

Demi Masyarakat Jakarta Anies Baswedan Tak akan Mempermudah Pemudik yang Kembali menuju Ibu Kota

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tak akan memudahkan para pemudik untuk kembali ke wilayah Ibu Kota. Karena itu, ia mengimbau warganya tak mudik dan tetap tinggal di Jakarta. Melalui kanal YouTube tvOneNews, Jumat (15/5/2020), Anies Baswedan mengungkapkan pemudik yang ingin kembali ke Jakarta harus mengantongi surat izin.

Jika tidak, pemudik tak akan bisa kembali ke Jakarta hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ditiadakan. "Semua yang berada di luar Jakarta kalau masuk Jakarta mereka harus mendapatkan surat izin ini, harus," kata Anies. "Tanpa surat izin ini tidak bisa masuk, karena itu kemarin kami sampaikan bahwa tetaplah tinggal di Jakarta."

Bahkan, Anies menyebut warga yang sudah meninggalkan Jakarta belum tentu bisa kembali ke Ibu Kota. Hal itu dilakukannya demi menjaga warga Jakarta dari penualaran Virus Corona yang lebih luas lagi. "Karena bila meninggalkan Jakarta belum tentu bisa pulang," ucap Anies.

"Karena kita ingin menyelamatkan seluruh situasi di Jakarta, kami tidak ingin Jakarta kembali seperti bulan Maret dan April." Lebih lanjut, Anies mengaku ingin Jakarta segera pulih dan aktivitas warga bisa berjalan seperti sedia kala. Demi keselamatan masyarakat, ia harus menyeleksi pemudik yang akan kembali ke Kota Metropolitan itu.

"Kita ingin Jakarta ke depan aman, dan itu artinya lakukan pembatasan pembatasan ini hingga tuntas dan disiplin," ujar Anies. "Ini demi masyarakat Jakarta, jadi pelarangan ini dilakukan untuk memastikan Ibu Kota bisa cepat beraktivitas kembali." Namun, tak hanya harus memiliki surat izin, pemudik yang diperbolehkan kembali ke Jakarta dalam waktu dekat adalah warga yang bekerja dalam 11 sektor yang diizinkan beroperasi selama PSBB.

"Kalau kita tidak lakukan pembatasan ini, makin lama Ibu Kota bisa berkegiatan kembali," tutur Anies. "Jadi karena itu dari di luar Jakarta mau masuk yang diizinkan adalah mereka yang sektornya boleh." Tanpa kepentingan mendesak, pemudik yang bekerja di luar 11 sektor itu dilarang kembali ke Jakarta.

"Yang di luar sektor itu, kecuali emergency misalnya harus ke rumah sakit atau ada kerabat meninggal atau melahirkan." "Maka bisa masuk ke dalam, tapi di luar itu tidak bisa sampai kondisi Jakarta terkendali," tukasnya. Pada kesempatan itu, sebelumnya Anies Baswedan menegaskan akan terus menjalankan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Ibu Kota.

Jika PSBB ditiadakan, Anies Baswedan menduga kondisi DKI Jakarta akan kembali seperti saat awal dilanda Virus Corona. "Pada saat ini kita masih bersama sama berada di dalam status PSBB, artinya berada di rumah," kata Anies. "Apakah itu hari Jumat, apakah itu hari Minggu, apakah Senin, Selasa kita berada di rumah."

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengatakan, hingga kini dirinya masih membatasi sektor yang diizinkan beroperasi saat PSBB. Ia menyebut akan melaksanakan PSBB hingga akhir, hingga Virus Corona berhenti menyebar di Ibu Kota. "Yang dikecualikan adalah 11 sektor, itu tidak ada yang berubah," jelas Anies.

"Jadi kita harus melaksanakan dan ini harus dituntaskan, kita ini Alhamdulillah data datanya menunjukkan bahwa kondisi di Jakarta makin baik." Jika PSBB dilonggarkan, Anies menduga kondisi di Jakarta akan kembali buruk seperti saat awal dilanda Virus Corona. "Tapi belum selesai, kalau kita tidak tuntaskan, kita longgarkan, kita bisa kembali seperti bulan Maret," kata Anies.

"Dan kalau seperti bulan Maret mengulang lagi dari nol." Lantas, Anies menyoroti sejumlah warganya yang disiplin menjalankan aturan PSBB. Jika PSBB dilonggarkan menjelang Hari Raya, Anies menyebut sikap disiplin warganya itu akan berakhir percuma.

"Dan begitu banyak warga yang tertib, yang ada di rumah, yang membuat kondisi ini bisa terjadi," ujar Anies. "Bila sebagian kita justru berada di luar, berinteraksi itu seperti membatalkan usaha saudara saudara kita yang memilih disiplin di rumah, bekerja di rumah, beribadah di rumah." Karena itu, ia menyebut pengendalian Virus Corona tak bisa dilakukan seorang diri.

"Mengendalikan ini semua tidak bisa sendirian." "Jadi kita kebijakan di dalam PSBB berjalan terus," tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *