Uncategorized

Ambil Kredit Produktif & Hindari Perilaku Konsumtif Tips Mengelola Investasi di Masa Pandemi

Financial Planner dari PT. Trimegah Sekuritas Indonesia, Laili Ma'muroh, memberikan tips bagaimana memilih investasi di masa pandemi. Pasalnya, menurut Laili, di masa pandemi ini akan lebih sulit berinvestasi, karena gaji yang didapat kurang maksimal. Oleh karena itu, Laili menyarankan agar pintar dalam mengeluarkan uang terlebih untuk berinvestasi.

"Kondisi sekarang berat memang, untuk bertahan aja susah apalagi untuk saving. " Terlebih, menurut Laili, saat ini sudah banyak aplikasi e commerce yang memudahkan kita tergoda 'membuang' uang. Hal ini lah yang bisa membuat seseorang menjadi lupa 'menabung' untuk masa depan.

"Dunia sudah dalam genggaman, hedon jadi mudah, terlebih ada banyak aplikasi e commerce yang buat kita tergoda." "Susah bagi kita untuk menyimpan uang, kalau kita berperilaku konsumtif," papar Laili yang juga menjabat Retail Relationship Manager itu. Sehingga, Laili menyarankan, berinvestasiharus dipersiapkan sejak pertama menerima gaji.

Lalu, bagi orang yang mendapat Tunjangan Hari Raya (THR), Laili juga menekankan agar langsung diinvestasikan. "Kalau orang orang yang belum mempersiapkan (berinvestasi, red) itu harus sedini mungkin." "Untuk orang orang yang masih dapat THR, langsung disimpan, karena kondisi sekarang susahakibat pandemi ini," ujar Laili.

Untuk itu, Laili menyarankan, agar uang THR dimasukan ke dalam investasi yang mudah untuk dicairkan. "Harus disimpan di dalam instrumen investasi yang mudah untuk dicairkan dan tidak perlu dana besar untuk masuk," tambahnya. Selain itu, Laili mengatakan, bagi yang mendapat gaji tidak penuh, ada beberapa kantong investasi sendiri.

"Ada kantong kantong investasi sendiri bagi yang mendapat salary tapi tidak penuh." "Mereka sebelumnya harus sudah punya kisaran, sebulan harus keluar berapa untuk biaya apa, lalu ambil kredit investasi yang produktif," jelasnya. Kredit tersebut, di antaranya bisa berupa rumah, tanah, dan pengajuan modal.

Laili pun tidak menyarankan untuk mengambil kredit investasi yang konsumtif. "Kalau kredit investasi konsumtif itu misalnya HP dan pulsa, tapi bisa menjadi produktif kalau digunakan untuk usaha seperti jualan online shop ." "Kalau untuk main sosial media saja tidak akan berguna," terangnya.

Sementara itu, untuk memulai berinvestasi, menurut Laili saat ini sudah banyak pilihan. Hal itu tergantung pada jangka waktu yang diinginkan. "Masukan ke investasi saat ini Rp 20 ribu saja bisa. Reksadana bisa hanya Rp.10 ribuan," imbuh dia.

Laili mengatakan, bila sudah bisa berinvestasi dan sudah melihat pertumbuhannya, maka akan sayang menarik uang. "Itu yang bikin orang orang yang sudah berinvestasi sudah tidak mau membeli apa yang dirasa tidak sesuai dengan kapasitas uang yang dimilikinya," jelas Laili.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *