Uncategorized

Talenan & Ikan Salmon ‘Penyebab’ Kasus Baru Corona di Beijing

Pemerintah hingga otoritas medis Beijing maupun China melakukan penyelidikan dengan adanya 36 kasus baru Covid 19 di Beijing. Belakangan kasus virus corona yang terungkap bersumber dari pasar makanan di Beijing menjadi perhatian China, maupun dunia. Hal itu lantaran di Beijing telah lama tak ditemui kasus Covid 19 sejak puncaknya pada dua bulan lalu.

Atas hal demikian, peneliti melakukan investigasi untuk mencari penyebab penyebaran kasus baru Covid 19 di Beijing. Disebut sebut, talenan dan ikan salmon di sebuah pasar di Beijing terdeteksi menjadi tempat asal virus. Kepala ahli epidemiologi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina mengungkap, kasus Covid 19 di Beijing harus ditangani dengan baik agartidakmenyebabkan gelombang kedua wabah.

"Seperti negara lainnya, sebagian besar penduduk di Beijing rentan terhadap Covid 19." Tes yang sedang dilalui Beijing ini adalah yang terbesar setelah seluruh negara mengalami masa tenang, kata Zeng. Zeng mengungkapkan, hasil awal dari sekuensing gen virus menunjukkan, jenis virus di Beijing kali ini tidak menyerupai jenis yang banyak beredar di negara itu.

Dua sampel telah diuji dan lebih banyak tes diperlukan untuk menentukan ke mana arah epidemi, katanya. Chen Xi, seorang profesor kesehatan masyarakat di Universitas Yale juga menyarankan untuk membuat perbandingan jenis sekuensing gen virus dari berbagai negara. Tindakan ini untuk menentukan apakah virus yang terdeteksi di Beijing berasal dari negara negara asal salmon.

Masih dari Global Times, virus corona baru terdeteksi pada talenan yang digunakan oleh penjual salmon impor di Pasar Xinfadi. China mengimpor sekitar 80.000 ton salmon dingin dan beku setiap tahun. Terutama dari Chili, Norwegia, Kepulauan Faroe, Australia dan Kanada, menurut situs berita Jiemian.com.

Penyelidikan awal menunjukkan, kasus kasus yang dikonfirmasikan itu mungkin telah berhubungan dengan lingkungan yang terkontaminasi di Pasar Xinfadi. Atau memiliki kontak dengan orang orang yang terkena dampaknya. Demikian dikatakan Pang Xinghuo, wakil direktur pusat Kota Beijing untuk pencegahan dan pengendalian penyakit pada konferensi pers kemarin Sabtu.

Dia mengatakan, kemungkinan lebih banyak infeksi Covid 19 tidak dapat disingkirkan. Kasus Covid 19 diBeijing kembali menjadi sorotan setelah kasus kasus baru terungkap dari pasar makanan di pusat perkotaan Beijing, China. Minggu (14/6/2020) hari ini terkonfirmasi ada 36 kasus baru virus corona.

Dari jumlah tersebut,pasien terbanyak merupakan pekerja di pasar makanan grosir besar di Beijing. Seperti yang diberitakan olh , Beijing kembali menjadi sorotan setelah kasus baru Covid 19 muncul di pasar makanan Xinfadi yang kemudian ditutup oleh otoritas setempat. Para pasien termasuk 27 orang yang bekerja di pasar makanan Xinfadi dan sembilan lainnya yang telah terpapar.

Demikian keterangan pemerintah kota pada konferensi pers. Dituliskan juga, warga lainnyaberstatus positif terkena virus corona setelah menjalani tes meski tidak menunjukkan gejala. Di bawah aturan China, kasus tanpa gejala tidak ditambahkan ke penghitungan.

Beijing telah mengkonfirmasi 43 kasus lokal sejak Kamis, padahal selama 55 hari kota itu nihil kasus Covid 19. Wabah juga telah menyebar di luar ibu kota ke daerah tetangga, dengan pemerintah provinsi Liaoning mengumumkan dua kasus baru pada hari Minggu. Keduanya diketahui telah melakukan kontak dekat dengan warga Beijing dikonfirmasi terpaparvirus pada hari ini.

AdapunChina melaporkan 57 kasus coronavirus baru yang dikonfirmasi kemarin Sabtu, total satu hari terbesar dalam dua bulan. Seorang juru bicara biro kesehatan Beijing mendesak siapa pun yang telah mengunjungi Pasar Xinfadi sejak 30 Mei untuk melapor kepada pemerintah aga selanjutnya bisa dites Covid 19. Tujuh orang yang dites positif pada awal pekan semuanya mengunjungi pasar di distrik Fengtai kota, yang menjual berbagai daging, makanan laut, dan sayuran.

Sementara perumahan yang dekat dengan pasar telah dikunci. Pihak berwenang juga telah menutup pasar grosir makanan laut Jingshen, meskipun berjarak 10 km (enam mil) dari Xinfadi telah dikunjungi oleh pasien pertama yang terbaru untuk dites positif. Pemerintah mengatakan sebelumnya, petugas kesehatan mendeteksi virus dalam 40 sampel yang dikumpulkan di Xinfadi, termasuk dari talenan yang digunakan untuk menyiapkan salmon impor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *