Beredar informasi sebanyak 16 tahanan Polsek Bekasi Kota Polres Metro Bekasi Kota melarikan diri. Insiden ini diketahui terjadi pada Minggu (12/4/2020) kemarin. Dari informasi yang beredar luas di pesan singkat whatsapp itu, peristiwa dikatakan terjadi sekira pukul 12.20 WIB.
16 tahanan kabur saat dilakukan kegiatan penjemuran oleh petugas guna menghindari penyebaran Covid 19. Namun, mereka justru kabur dengan cara menjebol tralis besi yang biasa dijadikan sekat untuk membesuk tahanan. Pada keterangan informasi yang beredar, polisi yang melakukan penjagaan saat itu tengah meninggalkan para tahanan yang disedang dijemur.
Sel tahanan yang biasa berlapis, setiap kali kegiatan penjemuran hanya memyisahkan sel utama saja yang dikunci. Selain itu, beredar pula video detik detik tahanan yang melarikan diri berhasil diringkus disebuah kawasan permukiman warga dekat Polsek Bekasi Kota. Video itu diunggah akun instagram @bekasi.terkini dengan keterangan, 3 orang tahanan kabur, 1 orang tertangkap dan ditembak kakinya, dua orang masih buron, lokasi tertangkap di Jalan Jeruk Raya, Perumnas 1 Bekasi.
Namun hingga kini, belum ada satupun yang mau menjelaskan perihal kejadian kabur belasan tahanan Polsek Bekasi Kota. Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko saat dikonfirmasi jutsru memilih diam dengan hanya membaca pesan singkat beirisi pertanyaan mengenai kebenaran infomasi tersebut. Pesan berantai dan video berisi kabar belasan tahanan Polsek Bekasi Kota, Polres Metro Bekasi Kota yang kabur viral di aplikasi singkat whatsapp serta media sosial instagram.
Dari informasi yang beredar luas di pesan singkat whatsapp itu, peristiwa diperkiran terjadi sekira pukul 12.20 WIB. Sebanyak 16 tahanan behasil kabur dengan cara membobol tralis besi saat kegiatan berjemur guna mengantisipasi penyebaran Covid 19. Petugas penjaga tahanan pada saat itu lalai lantaran, meninggalkan belasan tahanan tanpa dipantau secara ketat.
Adapun dalam keterangan video yang beredar luas di media sosial, sejumlah tahanan diketahui kabur ke arah pemukiman warga di Perumnas 1 Bekasi yang lokasi berada persis di belakang polsek. Sejumlah warga membenarkan kejadian itu, Uban salah satunya, ketika ditanya dia mengaku melihat langsung sejumlah laki laki tanpa mengenakan pakai atas berlari tak karuan. Saat itu, Uban tengah duduk di warung bersama rekannya, polisi berpakaian preman sempat menghampirinya dan bertanya ke mana arah para tahanan kabur.
"Saya lagi nongkrong di sini, polisi nanya ke sini waktu itu belum bilang kalau itu tahanan, cuma kita udah tahu karena dari depan warga udah ramai," jelas dia. Sementara itu, Rudianto (48), warga yang turut menyaksikan langsung detik detik sejumlah tahanan kabur mengaku, terdapat sekitar lima tahanan yang berlari ke arah Perumnas 1 Bekasi. "Kalau jumlah simpang siur, ada yang bilang 16, ada bilang 10, tapi kalau yang di Perumnas 1 setahu saya ada lima orang, yang tiga udah ketangkep duanya belum, nah kalau yang lain itu enggak tahu dah lari kemana aja," jelas dia.
Dia menambahkan, saat penangkapan seperti yang ada di video viral, kejadian itu terjadi di Jalan Kedongdong Raya Perumnas 1 Bekasi. Rudianto terlibat langsung dalam proses penangkapan satu orang tahanan, saat itu posisinya tengah berada di rumah dan melihat seorang pria berlari tanpa mengenakan baju atasan. "Saya liat ada orang lari, awalnya warga bingung cuma pas tahu infomasi kalau itu tahanan lepas langsung diamankan, warga udah ramai soalnya keluar," paparnya.
Usai diamankan warga, satu orang tahanan itu langsung diserahkan ke polisi yang sedang berusaha mengejar belasan tahanan kabur. "Kalau di Jalan Kedondong satu orang yang saya ikut amanin, dua lagi ditangkap di Jalan Beringin, sisanya kabur belum ketangkep," tegas dia. Kabar belasan tahanan Polsek Bekasi Kota, Polres Metro Bekasi Kota yang kabur saat kegiatan berjemur sempat mengaku sedang tawuran ketika dipergoki warga.
Hal ini diungkapkan Rudianto (48), warga sekitar yang menyaksikan langsung detik detik pelarian belasan tahanan yang terjadi pada, Minggu (12/4/220). Dia mengatakan, belasan tahanan itu awalnya kabur dengan cara menjebol tralis besi tahanan. Mereka diketahui sedang melakukan kegiatan berjemur guna mengantisipasi penyebaran Covid 19. "Kabar lagi pada dijemur kan lagi musim corona, tapi enggak tahu gimana bisa kabur yang jelas infonya bobol tralis," kata Rudianto, Senin (13/4/2020).
Rudianto yang juga petugas Linmas Kelurahan Kranji Kota Bekasi ini sempat ikut mengamankan satu orang tahanan yang kabur dekat kediaman tempat tingalnya. Satu orang yang diamankan kata dia, merupakan tahanan yang berusaha melarikan diri ke arah Perumnas 1 Bekasi, kawasam pemukiman yang berlokasi persis di belakang Polsek Bekasi Kota. "Kalau yang saya ikut tangkap 1 satu, tapi di Perumnas ada 3 orang yang ditangkap, di Jalam Kedondong sama di Jalan Beringin," paparnya.
Rudianto mejelaskan, warga awalnya sempat dikelabui, para tahanan yang kabur ini kata dia, sempat mengaku sedang tawuran ketika warga memergoki meraka. "Mereka lari bilang tawuran biar enggak ditankep warga karena waktu itu warga keluar semua, tapi tetep sama warga diamankan dulu baru datang polisi," jelas dia. Adapun kondisi tahanan rata rata tidak mengenakan pakaian, tiga orang yang sudah ditangkap kemarin langsung dibawa menggunakan mobil oleh polisi berpakaian preman.
"Polisi datang pakai pakaian preman, warga saat itu udah ramai untuk enggak dihakimi karena keburu ada polisi langsung dibawa," tegas dia. Warga Perumnas 1, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi digegerkan dengan insiden sejumlah tahanan Polsek Bekasi Kota yang kabur ke pemukiman warga, Minggu (12/4/2020). Kejadian tahanan kabur ini sempat viral di media sosial berupa, video satu orang tahanan sedang diamankan warga ketika berusaha kabur ke Jalan Kedondong Raya Perumnas 1 Bekasi.
Rudianto (48), warga sekitar yang menyaksikan langsung penangkapan tahanan kabur mengatakan, satu tahanan kabur itu ditangkap saat telihat berlari terseok seok. Dia menjelaskan, satu tahanan itu nampak sudah tidak berdaya, ia sudah terlihat pincang ketika kabur dari tahanan. Warga kala itu langsung mengamankan tahanan laki laki tersebut, bahkan menurut Rudianto, tahanan yang kabur tanpa menggunakan pakaian atas itu diberikan kain sarung oleh warga untuk menutupi tubuhnya.
"Dikasi kain sarung, karena dia enggak pakai baju cuma pakai celana pendek aja, kondisi pas saat diamankan warga hujan," tegas dia. Dia memastikan, saat itu tidak terdengar suara tembakan sama sekali ketika insiden tahanan kabur. Adapun tahanan yang sudah terlihat pincang itu memang sudah dalam keadaan seperti itu.
Rudianto mengira, sang tahanan kemungkinan sudah pincang akibat patah kaki atau luka tembak yang belum sembuh saat pertama kasusnya diungkap polisi. "Enggak ada suara tembakan, cuma ramai aja polisi pas kita udah amanin, mereka (polisi) pakai pakaian preman semua," tegas dia. Berdasarkan data yang dihimpun, total tahanan yang kabur berjumlah 16 orang.
Mereka berhasil kabur saat kegiatan berjemur guna mengantisipasi penyebaran Covid 19. Tapi kala itu, petugas yang berjaga lalai lantaran meninggalkan tahanan tanpa penjagaan yang ketat. Mereka kemudian kabur membobol tralis besi dengan cara dikoyak koyak hingga rusak. Tiga dari 16 tahanan berhasil diringkus sementara sisanya, masih buron.