Uncategorized

Shin Tae-yong Bawa Timnas Indonesia U-19 TC di Jerman Jika Tak Ada Pandemi Covid-19

Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae Yong mengungkap rencana pemusatan latihan ke Jerman seandainya tak ada pandemi Covid 19. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, rupanya sangat serius dalam pekerjaannya di Indonesia. Saat diperkenalkan PSSI pada 28 Desember 2020, Shin Tae Yong didaulat menjadi pelatih timnas Indonesia U 19, U 23, dan senior.

Agenda terakbar bagi Shin Tae Yong ialah membawa timnas Indonesia U 19 berprestasi di Piala Dunia U 20 2021. Seperti diketahui, Piala Dunia U 20 2021 akan digelar di hadapan publik Indonesia pada Mei Juni 2021 mendatang. Shin Tae Yong menyanggupi misi tersebut walau dibebani target muluk.

Kepada media Korea Selatan, Naver Sports , Shin Tae Yong mengungkap ia dibebani tugas membawa Indonesia menembus semifinal Piala Dunia U 20 2021. Untuk mencapai target tersebut, Shin Tae Yong sudah merancang road map pemusatan latihan yang disodorkan kepada PSSI. "Kami sudah membuat road map sampai Mei 2021," ujar Shin Tae Yong dikutip dari Naver Sports (18/6/2020).

Rencana dalam road map tersebut termasuk pemusatan latihan yang sedianya digelar di Jerman pada April lalu. "Termasuk rencana training camp di Jerman (April 2020)," ujar pelatih asal Korea Selatan tersebut. Sayangnya, pandemi virus corona atau Covid 19 yang melanda seluruh dunia membatalkan rencana tersebut.

"Akhirnya kami sampaikan kembali program latihan baru kepada PSSI," ucap Shin Tae Yong. Sebagai pengganti, Shin Tae Yong telah telah melaksanakan pemusatan latihan virtual. Diikuti 44 pemain, pemusatan latihan virtual tersebut telah berjalan sejak 14 Mei lalu.

Selain itu, berlatih di Korea Selatan atau negara lain pun sudah direncanakan, walau belakangan PSSI tak menyetujui rencana tersebut. PSSI merespons kritik yang dilontarkan Shin Tae yong. PSSI akhirnya buka suara terkait polemik pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia.

PSSI dan Shin Tae yong dikabarkan berbeda pendapat mengenai lokasi TC timnas Indonesia. Kepada media Korea Selatan, Shin Tae yong mengatakan bahwa PSSI tidak mendukung program TC yang telah dirancangnya. Shin Tae yong menyebut PSSI tidak setuju dengan rencananya yang ingin menggelar TC timnas di Korea Selatan.

Menanggapi hal tersebut PSSI akhirnya buka suara. Alasan PSSI ingin menggelar TC di Indonesia adalah agar Shin Tae yong bisa menangani dua tim sekaligus. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu anggota tim Satuan Tugas (Satgas) timnas, Endri Irawan.

"Masalah teknis ini kita dihadapkan pada dua timnas yang harus latihan secara serentak," kata Endri kepada awak media. "Jika salah satu timnas dibawa ke Korea, satu tim lainnya dikhawatirkan tidak terurus," sambungnya. Untuk menyelesaikan polemik tersebut Endri mengatakan bahwa PSSI sudah membuat beberapa opsi untuk TC timnas Indonesia.

"Kami sudah memberikan rencana A, B, dan C kepada Shin Tae yong," ujarnya. Untuk rencana A dan C PSSI memang memberi opsi untuk melakukan TC di Korea Selatan. Namun, mengingat adanya bahaya COVID 19 PSSI lebih memprioritaskan rencana B diamana TC timnas digelar di Indonesia.

Endri juga menyebut jika PSSI sudah mencari lokasi alternatif selain Jakarta yang dinilai lebih aman dari bahaya COVID 19. "Kami akan cari daerah di Indonesia yang termasuk zona hijau," tutupnya. Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae yong, melemparkan kritik ke induk sepakbola tanah air, PSSI.

Pelatih dari Korea Selatan itu menilai PSSI telah memberikan tiga keputusan mengejutkan dalam beberapa bulan terakhir. Di masa pandemi Covid 19, Shin Tae yong tetap berupaya mempersiapkan timnas Indonesia untuk Piala Asia U 19 2020. Pelatih asal Korea Selatan itu menerapkan latihan virtual kepada timnas Indonesia U 19.

Latihan yang diikuti oleh 44 pemain timnas Indonesia U 19 itu telah berjalan sejak 14 Mei 2020. Tak puas dengan latihan virtual, Shin Tae yong berencana untuk menggelar latihan langsung bersama Sutan Zico dkk. Namun tampaknya hal tersebut tak mendapatkan restu dari federasi sepak bola Indonesia, PSSI.

Dari situ kemudian muncul aroma ketidakharmonisan hubungan PSSI dengan Shin Tae yong. Bahkan, baru baru ini pelatih berusia 49 tahun itu memaparkan tiga keputusan aneh PSSI kepada media Korea. Demi meningkatkan kualitas latihan, Shin Tae yong berencana memboyong anak asuhnya untuk berlatih di Korea.

Akan tetapi, hal tersebut mendapat penolakan dari PSSI yang justru meminta Shin Tae yong datang ke Indonesia. "Arahan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, harapan kami TC timnas tetap dilaksanakan di Indonesia," kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi. Menurut Shin Tae yong, saat ini Indonesia masih belum aman untuk menggelar latihan langsung di lapangan.

"Penambahan kasus virus Corona di Indonesia saat ini adalah hampir seribu orang per hari. Tetapi saya diminta kembali (ke Jakarta) oleh PSSI dan melakukan pemusatan latihan (TC) di Indonesia," ujarnya dikutip BolaSport.com dari Naver Sports. "Saya pikir saya baru bisa pergi dari Korea Selatan di awal atau pertengahan Juli," "Tapi sekarang ada lebih banyak kasus (COVID 19) di Indonesia, saya belum bisa memastikan (waktu kembali ke Indonesia)," tambahnya.

Seperti diketahui, Ratu Tisha Destria telah undur diri dari posisi Sekjen PSSI pada 13 April 2020. Ratu Tisha tak memberikan alasan secara pasti ia mengundurkan diri dari jabatan tersebut. Sontak, hal ini membuat Shin Tae yong terkejut karena Tisha salah satu sosok yang merayunya untuk menangani timnas Indonesia.

"PSSI sering berganti pengurus dan kebijakannya. Sekertaris genderal, Tisha yang berkemampuan besar dan sangat disukai oleh masyarakat pun keluar secara tiba tiba pada April lalu," kata Shin Tae yong. PSSI pun seakan tidak bergeming dengan keputusan yang diambil oleh Ratu Tisha. PSSI merekomendasikan satu nama pelatih lokal untuk mendampingi Shin Tae yong dalam mempersiapkan timnas Indonesia U 19.

Ia adalah eks juru taktik timnas U 22 Indonesia, Indra Sjafri. "PSSI meminta merekomendasikan coach lokal dan saya terima saja," ucap Shin Tae yong. Indra Sjafri sempat menemani Shin Tae yong saat TC timnas Indonesia di Thailand.

Tak lama kemudian Indra Sjafri kembali ke Indonesia tanpa izin dengan Shin Tae yong. "Setelah selesai TC di Thailand, coach lokal tersebut pulang saja tanpa seizin. Meeting hari esoknya saya ingin memaafkan jika dia mengaku kesalahannya, tetapi malah kelakuannya seolah olah tidak salah apa apa," jelas Shin Tae yong. Shin Tae yong lantas merasa aneh ketika Indra Sjafri tiba tiba diangkat sebagai direktur teknik PSSI.

"Kemudian, Ketua umum PSSI memanggil saya untuk bertemu. 2 bulan kemudian, coach yang tadinya dikeluarkan menjadi berjabat sebagai direktur Teknik," tutur Tae yong mengakhiri. Kini, PSSI tengah berupaya membujuk Shin Tae yong untuk bisa merapat ke Indonesia untuk menggelar pemusatan latihan. Mengingat Indonesia akan tampil di tiga ajang penting tahun ini yaitu Piala Asia U 19 2020, Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, dan Piala AFF 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *