Sebagian wilayah Beijing, China kembali lockdown, pada Sabtu (13/6/2020). Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran baru klaster virus corona (Covid 19). Ada kekhawatiran meningkatnya penularan lokal di China. Pandemi masih bergelombang di negara lain, terutama di Amerika Latin, dengan Brasil melonjak ke posisi kedua di dunia jumlah korban meninggal, setelah Amerika Serikat.
Setelah penyakit muncul akhir tahun lalu di China, pihak berwenang berhasil menghilangkan penularan melalui pembatasan yang sangat ketat dan kemudian ditiru di seluruh dunia. Tapi pada Kamis (11/6/2020), Beijing kembali melaporkan kasus pertama dalam dua bulan. Kemudian ada enam kasus lain telah dikaitkan dengan pasar daging Xinfadi.
Otoritas setempat mengatakan warga di 11 daerah perumahan di dekat pasar dilarang untuk ke luar rumah, dan harus melakukan tes massal. Di seluruh dunia, pandemi memakan korban jiwa lebih dari 427 ribu orang dan menjangkiti 7,7 juta orang. Jumlah infeksi global naik dua kali lipat dalam sembilan hari terakhir dan virus menyebar paling cepat di Amerika Latin.
Meksiko dan Chile pada Jumat (12/6/2020) mencatat jumlahh kasus terburuk. Karena itu Menteri Kesehatan Chile Jaime Manalich mengundurkan diri pada Sabtu (13/6/2020) di tengah sebuah kehebohan jumlah korban. Brasil mencatat 41.828 kasus kematian, melebihi jumlah di Inggris.
WHO mengatakan minggu ini pandemi akan menyebar cepat di Afrika. Ibu kota Botswana, Gaborone sudah menerapkan lockdown pada Sabtu (13/6/2020), setelah kasus baru terdeteksi. Di Amerika Serikat, kasus kematian tercatat lebih dari 115 orang, terbanyak di negara bagian padat penduduknya.
Texas dan Florida melaporkan kasus tertinggi dalam beberapa hari terakhir.