Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan, di masa pandemi Covid 19, protokol kesehatan untuk bertemu presiden dibuat sangat ketat.Siapa saja yang akan bertemu Presiden harus rapid test terlebih dahulu. "Salah satu tantangan di masa Covid 19 itu adalah pertemuan dengan pak Jokowi itu protokol kesehatannya sangat ketat sekali. Saya saja apabila bertemu beliau haru rapid tes. Kalau dulu tinggal menyebrang langsung bertemu dengan beliau. Kalau sekarang tidak melalui rapid tes tidak boleh bertemu," kata Fadjroel dalam acara ngobrol bareng, Kamis, (2/7/2020). Selama masa pandemi Covid 19, presiden juga selalu memberikan contoh mematuhi protokol kesehatan dalam beraktivitas, termasuk saat rapat bersama menteri.
Presiden tidak hanya mengeluarkan himbauan untuk mematuhi protokol kesehatan, namun juga memberikan contoh bagaimana mempraktekannya. Mulai dari menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, hingga menghindari kerumunan. "Sejak tanggal 2 Maret Indonesia terkena Pandemi Corona, sebagian besar kegiatan kan melalui video conference, praktis pertemuannya lewat video conference. Terakhir beberpa hari terkahir dalam satu bulan, sudah mulai tatap muka, termasuk dengan pak Ma'ruf, tentunya dengan protokol kesehatan," katanya.
Selama Pandemi, Presiden menurut Fadjroel hampir selalu berkerja dari kantor. Presiden datang ke Istana pukul 08.00 Wib. Karena menurut Fadjroel, Presiden menilai bahwa kehadiran pemimpin di saat krisis sangatlah penting. "Karena beliau menilai kehadiran seorang pemimpin di dalam masa krisis sangat menetukan. Makanya dalam pidato beliau mengatakan bahwa kita tidak boleh melihat krisis ini dengan cara yang biasa tapi dengan cara yang berbeda," kata dia.