Kompetisi sepak bola Liga 1 2020 harus dihentikan sementara waktu akibat pandemi Covid 19 atau virus Corona yang menyebar di Indonesia. Terakir kali, tim tim kontestan Liga 1 2020 bertanding pada pertengahan bulan Maret 2020 dan harus dihentikan pada pertandingan pekan ketiga. PSSI memutuskan menunda sementara waktu penyelenggaraan Liga 1 2020 untuk menghindari seluruh elemen di dunia sepak bola dari terpapar Covid 19.
Menurut informasi terbaru, kompetisi Liga 1 2020 akan diputar lagi pada 1 Oktober 2020 mendatang. Nantinya, Liga 1 2020 akan berlangsung selama lima bulan dan akan berakhir pada bulan Februari 2021. Berhentinya kompetisi Liga 1 2020 dalam waktu panjang membuat tim tim di Liga 1 2020 mengalami kerugian besar.
Terkhusus bagi tim Persija Jakarta yang sangat berambisi mendapatkan gelar juara Liga 1 2020. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya merekrut pemain pemain asing dan lokal berkulitas yang mempunyai nama besar. Mantan Ketua Umum The Jakmania, Richard Achmad menilai situasi tersebut sangat merugikan tim Persija Jakarta.
Sebab, manajemen klubnya sudah jor joran dalam mendatangkan pemain baru dan persiapan panjang. Terhentinya Liga 1 2020 membuat Persija harus melakukan persiapan ulang dan menyusun skema tim dari awal. Berhentinya Liga 1 2020 membuat persaingan untuk mendapatkan gelar juara harus dimulai dari awal lagi.
"Ini menarik, dengan adanya Covid ini jadi kita belum bisa pastikan bagaimana ke depannya. Semua tim akan bersiap lagi dari awal," tambahnya. Pria yang juga menjabat ketua Forum Komunikasi Suporter Indonesia (FKSI) itu masih menunggu informasi lanjutan dari PSSI perihal keberlangsungan Liga 1 2020. Menurut Richard, PSSI perlu menggulirkan terlebih dahulu turnamen pramusim untuk menjadi ajang pemanasan bagi tim tim di Indonesia.
"Tapi dengan kebijakan dari PSSI kita lihat dengan jeda panjang apa perlu pemanasan entah itu buat turnamen atau gimana nantinya," katanya.