manfaat kartu pra kerja yang perlu diperhatikan. Untuk apa Kartu Prakerja? Kartu prakerja memiliki manfaat untuk meningkatkan keterampilan pekerja. Selain itu, sebagai bantuan sosial bagi pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah pandemi. Dimana pemerintah membuka pendaftaran kartu pra kerja gelombang 19 yang menjadi harapan semua orang.
Apa Saja Manfaat Kartu Prakerja Untuk Pekerjaan?
- 1. Dapatkan Insentif Bulanan
Direktur Eksekutif Pengelolaan Kartu Prakerja Denni Purbasari mengatakan, setiap peserta akan mendapatkan insentif fee sebesar Rp3.550.000 yang akan dikirimkan secara bertahap selama empat bulan. Jika Anda tidak mengikuti pelatihan, sertifikat keanggotaan Anda akan hangus dan dana akan dikembalikan ke kas negara.
Insentif dan uang saku yang diberikan pemerintah tentunya akan sangat bermanfaat. Dengan uang ini, Anda bisa mendapatkan program pelatihan untuk meningkatkan soft skill dan hard skill Anda dalam persiapan untuk mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha.
- 2. Efektivitas Kerja
Karyawan yang dinilai lebih mampu menggunakan bahan dan peralatan kerja dengan lebih baik dan ekonomis. Selain itu, risiko kecelakaan dan kerusakan peralatan menjadi lebih minimal jika ditangani oleh karyawan yang telah melakukannya.
- 3. Membantu Menjadi Lebih Produktif
Karyawan yang bekerja umumnya lebih mampu menunjukkan produktivitas yang lebih besar dan kualitas kerja yang lebih tinggi daripada karyawan yang tidak meningkat. Pelatihan juga akan meningkatkan keterampilan karyawan dalam melakukan pekerjaan tertentu. Hal ini juga mempengaruhi kuantitas dan kualitas output perusahaan.
- 4. Standarisasi Prosedur Kerja
Standardisasi yang telah dilakukan oleh banyak perusahaan seringkali mengarah pada kinerja yang lebih tinggi. Dengan begitu, perusahaan umumnya membutuhkan karyawan yang memiliki keterampilan atau memiliki pengalaman pelatihan untuk mencapai target.
- 5. Tidak Perlu Pengawasan Ketat
Dari pendidikan formal biasanya sudah pasti mempelajari banyak hal. Namun, masih ada beberapa hal yang dibutuhkan untuk masa depan tetapi tidak ditemukan di sekolah.
Hal ini membuat karyawan yang mengikuti pelatihan yang tepat, tanggung jawab pengawasan akan berkurang, sehingga perusahaan dapat menghemat sumber daya manusia dan menyalurkannya untuk kebutuhan yang lebih mendesak.