Indonesia menandatangani Persetujuan Pembebasan Visa dengan Kolombia, Rabu (05/08/2020). Penandatangan dilakukan dalam pertemuan bilateral secara virtualMenteri Luar Negeri Indonesia, Retno L.P. Marsudi dengan Menlu Kolombia, Claudia Blum de Barberi. “Kami membicarakan beberapa isu untuk semakin meningkatkan kerja sama bilateral,"tutur Menlu Retno dalam keterangannya.
Menlu menjelaskan Persetujuan Pembebasan Visa ditujukan bagi Pemegang Paspor Biasa dan Memorandum Saling Pengertian (MSP). "Penandatanganan Persetujuan Pembebasan Visa bagi Pemegang Paspor Biasa dan Memorandum Saling Pengertian (MSP) tentang Konsultasi Politik antara Kementerian Luar Negeri kedua negara," lanjutnya. Pertemuan tersebut diikuti dengan penandatanganan perjanjian kerjasama kedua negara.
Kedua Menlu juga sepakat meningkatkan perdagangan dan investasi, termasuk dalam rangka pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID 19. Indonesia Kolombia menghargai kemajuan proses Studi Kelayakan Bersama dalam rangka perjanjian dagang sejak November 2019. Total angka perdagangan kedua negara yang masih dinilai sangat kecil dan masih terbuka peluang peningkatan yakni sebesar 152,8juta dolarASpada 2019dengansurplus bagi Indonesia sebesar 127,2juta dolarAS.
Kedua kesepakatan tersebut merupakanpenandatanganan perjanjian pertama yang dilakukan secara virtual oleh kedua negara. Pada bulan Mei 2020, 366 warga negara Kolombia berhasil dipulangkan dalam penerbangan kemanusiaan menggunakan Garuda Indonesia. Menlu Kolombia mengucapkan terima kasih kepada Indonesia kerjasama pemulangan warga negaranya.
“Saya ingin sampaikan terima kasih atas kerja sama kedua negara dalam pemulangan warga negara Kolombia dari beberapa negara di Asia melalui penerbangan kemanusiaan," ucap Menlu Kolombia. Selain itu, Menlu Kolombia juga mendorong kerja sama bidang kesehatan dalam penanganan pandemi COVID 19. Pertemuan virtual diselenggarakan dalam konteks peringatan 40 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada 15 September 2020.
Kolombia merupakan negara sahabat penting bagi Indonesia, sebagai partner perdagangan terbesar keenam di Amerika Selatan di tahun 2019, juga partner investasi kedua terbesar dikawasanpada tahun yang sama. Persetujuan Bebas visa yang ditandatangani hari ini diharapkan akan meningkatkan jumlah wisatawan, setelah berakhirnya masa pandemi Covid 19. Sebanyak 6.304 WN Kolombia mengunjungi Indonesia pada tahun 2019, meningkat 15,7% dari tahun 2008.
Penandatanganan MSP Konsultasi Politik merupakan mekanisme baru yang akan semakin memperkuat hubungan kedua negara, melengkapi Sidang Komisi Bersama yang telah pertama kali dilaksanakan di Bogota, Kolombia, pada tahun 2013. Kedua Menlu sepakat pelaksanaan Konsultasi Politik dan Komisi Bersama dapat dilakukan pada tahun 2020. Indonesia dan Kolombia sepakat mendorong kerja sama melalui mekanisme regional, seperti ASEAN dan Aliansi Pasifik. Indonesia minta dukungan Kolombia untuk menjadiassociate memberdi Aliansi Pasifik dan Kolombia minta dukungan Indonesia untuk mengaksesi TAC ASEAN dan menjalin hubungan kerja sama yang lebih dekat dengan ASEAN.
Kedua Menlu juga sepakat untuk saling mendukung dalam kerja sama global, termasuk menggalang perdamaian dunia. Kolombia juga mendukung Indonesia dalam melaksanakan tugasnya pada bulan Agustus 2020 sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB, dengan mengangkat tema “Advancing Sustainable Peace". Sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit no.1 dan no.4 dunia, kedua negara menggarisbawahi pentingnya minyak kelapa sawit dalam pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kolombia akan menyelenggarakanInternational Workshop on Crops for Peacekedua, setelah edisi pertama sukses diselenggarakan di Indonesia pada November 2019, danOil Palm Workshop for Peacepada 2018.