Membeli dengan cicilan sudah banyak dilakukan oleh masyarakat baik melalui Lembaga perbankan maupun non bank. Tentu semua orang akan memilih pihak yang terpercaya dan aman agar proses pelunasan lancar. Salah satunya yakni Anda bisa mengikuti tata cara kredit mobil bekas lewat Syariah.
Apa Saja Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional untuk Melakukan Kredit?
Kredit kendaraan bermotor memang sudah menjadi salah satu layanan yang seringkali digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan transportasi. Ada dua jenis program cicilan dari perbankan yakni bank konvensional dan Syariah.
Lantas apa saja lebih menguntungkan mana antara cara kredit mobil bekas keduanya?
- Bank Syariah Tidak Ada Suku Bunga
Poin ini menjadi perbedaan yang paling signifikan antara bank Syariah dan konvensional. Beberapa Lembaga perbankan pada umumnya akan memasang bunga sesuai dengan peraturan PBI dan menjadikannya sebuah patokan.
Hal ini berbeda jauh jika Anda memilih bank Syariah karena sistem kredit hanya akan menggunakan bagi hasil. Pembagian keuntungan ini sudah ditetapkan di saat kesepakatan awal baik oleh pihak perbankan maupun pemilik kredit.
- Jumlah Cicilan Tidak Berubah
Kredit kendaraan bermotor yang Anda lakukan pada bank Syariah tidak menggunakan adanya sistem bunga. Hal ini membuat jumlah cicilan dari awal sampai akhir pelunasan akan sama nominalnya sehingga bisa memberikan kepastian kepada debitur tentang besarnya cicilan tanpa pengaruh fluktuasi
Misalnya jika masa tenor dari kredit maksimal dibatasi selama 5 tahun dimana total biaya dari harga mobil bekas dan besarnya margin sebesar Rp 310 juta. Perhitungan cicilan akan dihitung dengan Rp 310 juta dibagi 60 bulan yakni RP 5.166.667 sampai waktu pelunasan tanpa adanya perubahan.
- Tidak Ada Denda Saat Terlambat Membayar
Tentu Anda sudah pernah mendengar bahwa akan ada denda apabila seseorang telat membayar kreditnya. Lain halnya dengan di bank Syariah dimana hal ini tidak mengenal istilah tersebut. Justru keterlambatan pembayaran hanya akan menambah sejumlah biaya untuk disumbangkan.
Jadi penambahan biaya ini bukan menjadi keuntungan bagi pihak perbankan melainkan memberi kesempatan bagi pembeli mobil bekas untuk bersedekah. Skema ini menjadi salah satu kelebihan dari bank Syariah sendiri jika dibandingkan dengan konvensional.
- Tidak Ada Penetapan Suku Bunga Flat
Umumnya penetapan suku bunga flat ini akan dilakukan oleh bank konvensional dimana hal ini disukai oleh banyak orang. Pasalnya besarnya cicilan yang dibayarkan tidak ada pengaruhnya sama sekali dengan adanya fluktuasi sehingga memiliki besaran tetap sampai waktu pelunasan.
Jadi sebagai orang yang memilih kredit melalui bank Syariah tidak akan mengenal adanya penetapan suku bunga flat. Anda hanya membayar cicilan sesuai ketentuan dimana besarannya akan tetap sama dari awal hingga selesai.
- Tidak Ada Perubahan Uang Cicilan
Perlu Anda ketahui bahwa beberapa orang harus membayar uang cicilan yang berbeda dikarenakan adanya kondisi naik turun dari bunga di pasaran. Hal ini tentu saja tidak akan dialami jika memilih bank Syariah untuk mengajukan kredit. Terlebih pihak perbankan ini memang menerapkan sistem bagi hasil.
Umumnya suku bunga akan ditetapkan lebih tinggi apabila menggunakan bunga flat. Hal ini dilakukan lantaran menjadi langkah antisipasi apabila fluktuasi terjadi tanpa terduga sehingga menyebabkan kenaikan terlalu tinggi. Hal ini menjadi penyebab mengapa besarnya cicilan bisa saja berubah.
- Aman Sesuai dengan Syariat
Bagi Anda pemeluk agama Islam maka perlu mengetahui bahwa sistem bunga sama sekali tidak diperbolehkan pada segala jenis pembayaran. Hal ini bisa terjadi lantaran menambahkan biaya dari harga asli dianggap sebagai riba dan tentunya menjadi sebuah larangan.
Bagi Anda yang akan mengajukan kredit mobil bekas aman maka alangkah lebih baiknya jika menggunakan bank Syariah. Pihak perbankan ini menggunakan akad murabahah dimana keuntungan merupakan sistem bagi hasil antara keduanya tanpa merugikan orang lain.
Itulah tadi keenam perbedaan bank konvensional dan konvensional dimana Anda bisa menjadikannya sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan tata cara kredit mobil bekas. Membeli kendaraan bermotor dengan cicilan memang tidak menjadi masalah asalkan prosesnya aman dan tidak merugikan.