Kekalahan Inter Milan dari Sevilla pada final Liga Eropa 2019 2020 semakin memperpanjang catatan buruk Antonio Conte. Melansir Squawka , Conte selalu kalah dalam empat final kompetisi Eropa yang dilakoninya, baik sebagai pemain maupun pelatih. Kekalahan pertama Conte terjadi pada final Liga Champions 1996 1997, saat dia masih menjadi pemain Juventus.
Conte dan rekan rekannya takluk 1 3 dari wakil Jerman Borussia Dortmund. Semusim berselang, Conte kembali menjadi "pecundang" di kompetisi yang sama. Kali ini, giliran Real Madrid yang menggagalkan Conte mengangkat trofi "Si Kuping Besar". Juventus kalah 0 1 dari Real Madrid di laga puncak.
Pada 2002 2003, Conte kembali melangkah ke final Liga Champions bersama Juventus. Namun, lagi lagi ia gagal juara setelah Juventus kalah adu penalti melawan AC Milan. Kemudian, seperti yang sudah diketahui, kegalan terbaru Conte di laga final terjadi pada Liga Eropa musim ini.
Conte gagal membawa tim asuhannya Inter Milan menjadi juara setelah kalah dari wakil Spanyol Sevilla. Inter Milan menyerah 2 3 dari Sevilla pada partai final Liga Eropa yang berlangsung di Stadion RheinEnergie, Jerman, Sabtu (22/8/2020). Dua gol Inter pada laga tersebut dicetak oleh Romelu Lukaku (5' p), dan Diego Godin (36').
Adapun tiga gol Sevilla disumbangkan oleh Luuk De Jong (12', 33'), dan Diego Carlos (74'). Kekalahan ini juga memabuat penantian 10 tahun Inter Milan berakhir tragis. Mereka gagal mengulang sukses pada 2009 2010 ketika menjadi juara Liga Champions bersama Jose Mourinho.
Sementara itu, bagi Sevilla, mereka semakin mempertegas statusnya sebagai raja Liga Eropa. Klub berjuluk Los Nervionenses itu telah mengoleksi enam gelar juara Liga Eropa. Lima trofi sebelumnya didapat Sevilla pada musim 2005 2006, 2006 2007, 2013 2014, 2014 2015, dan 2015 2016.