Uncategorized

19.189 Kasus Positif 1.242 Meninggal Dunia 4.575 Sembuh Update Corona di Indonesia 20 Mei

Juru Bicara Pemerintah untuk PenangananCovid 19,Achmad Yurianto, kembalimenyampaikan angka terbaru terkait perkembangan kasus Corona di Indonesia. Ia mengungkapkan hingga Rabu (20/5/2020) pukul 12.00 WIB, masih terdapat penambahan kasus corona di Tanah Air. Hal inidisampaikan Yuriantodalam keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan PenangananCovid 19, Graha (BNPB), Jakarta, dan disiarkan langsungRabu sore.

Tercatat kata Yuri pada hari ini, terdapat penambahan kasus positif virus corona sebanyak 693 orang. Penambahan ini membuat pasien yang terkonfirmasi positifCovid 19di Indonesia secara total menjai 19.189 orang. "Ada kenaikan (kasus positif) sebanyak 693 orang, sehingga menjadi 19.189 orang," tegas Yuriyang dikutip dari YouTube BNPB Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Yuri menyebut seluruh provinsidi Indonesia telah terdampak virus corona. "Sudah 391 kabupaten/kota di 34 provinsi yang terdampak," jelasnya. Lebih lanjut, ia mengungkapkan terkait pasienvirus corona yang meninggal dunia.

Data yang sama menyebutkan bahwa tercatat adapenambahan21 pasien yang meninggal dalam 24 jam terakhir. Sehingga angka kematian di Indonesia saat ini menjadi 1.242 orang. Kabar baiknya,Yuri mengatakanpenambahan juga terus terjadi dalam pasien yang berhasil sembuh darivirus tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun, pada hari ini terdapat 108 pasien yang berhasil sembuh. "Pasien sembuh meningkat 108 orang," kata Yuri. Penambahan ini membuattotalpasien sembuhdi Indonesia telah mencapai 4.575 orang.

Achmad Yuriantomenyebut hingga hari ini vaksin atau obat untukvirus corona atau Covid 19 belum dapat ditemukan. Oleh karenanya masyarakat diminta untuk dapat beradaptasi dengan keadaan normal yang baru (new Normal). Yakni menjalani gaya hidup baru dengan mengedepankan protokol kesehatan, serta terus produktif selama pandemivirus coronaatauCovid 19.

Hal ini disampaikan Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (19/5/2020). "Dalam situasi seperti ini,virus coronabelum ditemukan vaksindan obatnya," kata Yuri yang dikutip dari YouTubeBNPB Indonesia. Lebih lanjut Yuri menuturkan belum ditemukannya vaksin ini dimaknai bahwa orang itu belum bisa dikebalkan dariCovid 19.

Sementara belum ditemukan obatnya dimaknai bahwa pengobatan terhadap pasienCovid 19yang dilakukanmasih akanmenggunakan prosedur yang panjang. Sebab itu, ia mengungkapkan cara yang paling baik dalam mencegah dan memutus penularanCovid 19, yakni dengan menyesuaikan pola hidup di tengah pandemi. "Kita harus mengedapankan pola hidup bersih dan sehat, ini menjadi pedoman dalam pelaksanaan kehidupan sehari hari."

"Pola hidup ini ditandai dengan satu yakni kita terus menjaga kebersihan tangan kita," ujar Yuri. Artinya kata Yuri masyarakat harus rutin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir. "Ini menjadi penting agar kita dapat terbebas dari cemaranCovid 19atau penyakit yang lain," imbuhnya.

Kemudian yang kedua, yaknimasyarakat harusmulai membiasakan diri untuk dapat menjaga jarak fisik pada saat kontak dengan orang lain. "Ini yang kemudian beberapa saat yang lalu kita sebut sebagaiphysical distancing." "Karena kita ingin menghindari percikan droplet dari orang yang sakit," ungkapnya.

Selanjutnya masyarakat diwajibkan terbiasa menggunakan masker saat ke luar rumah. "Karena dengan menggunakan masker kita akan terlindung langsung dari percikan droplet orang yang sedang sakit itu." "Dan yang lebih penting lagi bagi yang sakit, percikan droplet yang keluar dari mulutnya akan tertahan di masker dan ini akan melindungi orang lain yang sehat," ucap Yuri.

KemudianYuri juga menekankan masyarakat selektif terkait kapan harus keluar rumah di tengah pandemiCovid 19. "Kalau tidak penting sekali tidak perlu ke luar rumah," tegas Yuri. Kendati demikian Yuri menuturkan berada di rumah tidak diartikan masyarakat tidak dapat produktif.

Menurutnya, masayarakatmasih dapat terusproduktif dan berkarya, tetapi dengan mengedepankan prinsip prinsip untuk tetap aman dariCovid 19 "Artinya produktif dan aman dariCovid 19," ujarnya. Yuri, menekankan, ini upaya yang bisa dilakukan masyarakat dan pemerintah di kehidupan normal yang baru.

"Ini yang disebut dengan normal yang baru (new normal)." "Kita menginginkan kehidupan normal dalam artinya tetap bekerja, produktif dan bisa berkarya, tetapi barunya adalah kita aman dariCovid 19," jelasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *