Ada beberapa hal menarik yang dipastikan akan tersaji dalam laga antara Real Madrid kontra Eibar, Senin (14/6/2020) dinihari nanti. Real Madrid yang berlaku sebagai tuan rumah akan menjamu Eibar di Stadion Alfredo Di Stefano. Torehan tiga poin menjadi misi wajib yang diusung Real Madrid dalam laga melawan Eibar.
Kemenangan dibutuhkan Real Madrid guna tetap menjaga asa dalam perburuan gelar juara Liga Spanyol musim ini. Terlebih Barcelona baru saja menang besar dari Mallorca dan membuat jarak dengan Real Madrid semakin melebar. Tim asuhan Zidane saat ini masih menempati posisi kedua dengan raihan 56 poin, terpaut lima angka dari Barcelona selaku pemuncak klasemen.
Sementara, Eibar yang menjadi lawan Real Madrid masih berada pada posisi ke 16 dengan koleksi 27 poin dari 27 penampilan yang telah dilakoni. Laga melawan Eibar secara tidak langsung akan menjadi ujian konsistensi bagi Real Madrid. Performa naik turun harus dijalani oleh Real Madrid semenjak musim lalu.
Apalagi, kepergian Cristiano Ronaldo masih meninggalkan celah besar bagi skuat Zinedine Zidane. Sempat menuai berbagai hasil positif pada awal musim ini, penampilan Real Madrid kembali mengalami penurunan sebelum pandemi Covid 19. Tercatat, Real Madrid hanya mampu menorehkan satu kemenangan saja dalam lima laga terakhir yang dilakoni Los Blancos.
Torehan satu kemenangan, satu hasil imbang, dan tiga kekalahan menjadi catatan minor pasukan Zidane. Tiga kekalahan dari Levante, Real Betis, dan Manchester City dalam lima pertandingan terakhir tentu harus mendapat perhatian khusus Real Madrid. Alhasil laga melawan Eibar nanti akan menjadi ujian awal konsistensi Real Madrid setelah kompetisi musim ini kembali dilanjutkan.
Jika, Real Madrid mampu meraih kemenangan tentu hal tersebut akan membuat tim berjuluk Los Blancos akan semakin semangat menjalani sisa musim ini. Laga melawan Eibar akan menjadi kesempatan emas bagi Eden Hazard untuk membuktikan kualitasnya bersama Real Madrid. Performa pemain berdarah Belgia tersebut dinilai masih belum maksimal.
Apalagi Real Madrid harus menggelontorkan dana sebesar 100 juta euro hanya demi mendatangkan Hazard. Tentu sebuah kerugian bagi Real Madrid jika performa Hazard tidak kunjung membaik Hazard sendiri sejauh ini baru memainkan 15 laga bersama tim asuhan Zinedine Zidane.
Pemain Timnas Belgia tersebut tercatat baru mengoleksi satu gol dan lima assist. Catatan tersebut cukup mengecewakan bagi pemain sekelas Hazard, apalagi ia direkrut agar bisa menjadi penerus Cristiano Ronaldo. Alhasil, laga melawan Eibar nantinya harus bisa dimaksimalkan oleh Hazard guna membuktikan kapasitasnya.
Dibalik performa naik turun yang ditampilkan oleh Real Madrid, ada satu fakta menarik dibalik hal tersebut. Real Madrid dapat dikatakan menjadi tim terbaik dalam urusan rasio kebobolan gol di liga domestik. Hingga pekan ke 27, Real Madrid tercatat baru kebobolan 19 gol saja pada musim ini.
Catatan tersebut membuat Real Madrid menjadi tim paling sedikit kemasukan gol dibandingkan tim lainnya. Selain semakin kokohnya lini pertahanan Real Madrid yang dipimpin Sergio Ramos dan Raphael Varane. Kehadiran Thibaut Courtouis sebagai penjaga gawang juga menjadi kunci utama kokohnya lini pertahanan Real Madrid musim ini.
Tentu, catatan menawan lini pertahanan Real Madrid akan diuji kembali saat berhadapan melawan Eibar. Pertandingan melawan Eibar akan terasa cukup spesial khususnya bagi Zinedine Zidane selaku pelatih Real Madrid. Duel melawan Eibar akan membuat Zidane telah mencapai 200 pertandingan sebagai pelatih tim berjuluk Los Blancos tersebut.
Catatan tersebut akan menjadikan Zidane sebagai pelatih ketiga Real Madrid yang mampu mencapai 200 laga. Sebelumnya, sudah ada dua nama pelatih legendaris yang menempati urutan pertama dan kedua dalam daftar pelatih terlama yang menangani Real Madrid. Posisi puncak ditempati oleh Miguel Munoz yang mencatatkan 605 laga ketika membesut Los Blancos.
Sementara, Vicente del Bosque menjadi nama kedua yang telah menorehkan 246 laga. Walaupun baru menginjak 200 laga, namun prestasi yang telah ditorehkan Zidane semenjak menangani Real Madrid dapat dikatakan cukup sensasional. Bagaimana tidak, Zidane mampu menjadi dalang utama keberhasilan Real Madrid meraih gelar juara Liga Champions dalam tiga musim beruntun.
Sebuah prestasi yang belum pernah ditorehkan tim manapun di era sepak bola modern seperti ini. Selain mampu mempersembahkan tiga trofi Liga Champions, Zidane tercatat juga membantu Real Madrid meraih tujuh trofi bergengsi lainnya. Mulai dari Piala Super Eropa (2x), Super Copa Spanyol (2x), Piala Dunia Antar Klub (2x), dan Liga Spanyol (1x).
Legenda Timnas Perancis tersebut juga telah memenangkan sebanyak 131 dari 199 pertandingan bersama Real Madrid sebagai seorang pelatih. Sebuah catatan sensasional yang berhasil ditorehkan pemenang Ballon d'Or 1998 tersebut. Kemenangan yang diraih oleh Barcelona melawan Mallorca harus disikapi secara serius oleh Real Madrid.
Kini, Real Madrid yang menempati posisi kedua harus terpaut lima angka dari Barcelona selaku pemuncak klasemen. Kemenangan akan membuat Real Madrid bisa mempersempit jarak poin dengan rival abadinya tersebut. Hal itu akan membuat asa Real Madrid untuk bersaing dalam jalur juara masih terbuka.
Sebaliknya, seandainya Real Madrid gagal memetik poin penuh tentu hal tersebut akan menguntungkan Barcelona. Selain berpengaruh terhadap jarak poin, faktor psikologis tim bisa saja terganggu jika Real Madrid gagal meraih hasil maksimal dalam laga nanti.